JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3
PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK POSITIF
1.Facts (Peristiwa)
Kegiatan ini dimulai
pada tanggal 15 Mei 2023 masuk dalam mulai dari diri dan eksplorasi konsep.
Dalam modul ini, saya mempelajari materi tentang menyusun sebuah program yang
berdampak positif pada murid, cara menumbuhkan student agency (kepemimpinan
murid) dengan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership)
murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembang kepemimpinan murid, serta
pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan
murid.Kemudian pada tanggal 17 mei 2023 masuk di eksplorasi konsep -- Forum
Diskusi kita melakukan diskusi pada kelompok masing-masing tentang program
salah satu anggota kelompok.
Pada tanggal 22 Mei
2023 masuk dalam aktivitas ruang kolaborasi 1 untuk berdiskusi program
dengan kelompok masing-masing Bersama fasilitator Ibu Yusti Marleani, dan ruang
kolaborasi 2 pada tanggal 23 mei 2023 bersama rekan rekan CGP dipandu
oleh fasilitator kami, untuk melakukan presentasi program masing-masing
kelompok.Kemudian berlanjut dengan Refleksi Terbimbing dan Demonstrasi
Kontekstual. Demonstrasi kontekstual merupakan rancangan program yang berdampak
pada murid dengan menggunakan pemenuhan tahapan BAGJA . Pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2023 masuk Elaborasi
pemahaman untuk mendapatkan penguatan dari Instruktur, sehingga saya
dapat memahami materi tersebut dengan baik. Selain itu, saya juga berdiskusi
dengan rekan-rekan CGP yang ada di sekolah saya untuk memperkuat pengetahuan
saya mengenai materi di modul 3.3 ini. Kami diminta untuk membuat sebuah
program secara individu. Program ini nantinya yang akan dipraktikkan dalam aksi
nyata di akhir modul 3.3.
2.Feelings (Perasaan)
Perasaan saya saat mempelajari
modul ini yaitu membahagiakan sekaligus menyedihkan. Membahagiakan meskipun
banyak tugas yang harus dikerjakan, Alhamdulillah, dapat terselesaikan dengan
tepat waktu. Jika pikiran diibaratkan sebuah gelas, berusaha saya kosongkan
supaya saya bisa menerima ilmu yang saya pelajari dari PGP ini. Saya berupaya
akan adanya perubahan sebagai guru sebelum dan sesudah mengikuti PGP karena
tugas sebagai Guru Penggerak sangatlah luar biasa yaitu untuk
mengimplementasikan Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid. Adapun hal
yang menyedihkan adalah vicon terakhir kami dengan Fasilitator kami yaitu Ibu Yusti
Marleani yang selama kami menjalani program guru penggerak selalu sabar dan
juga telaten membimbing kami dalam mengerjakan tugas-tugas di LMS. Meskipun
kami belum pernah bertemu dengan beliaunya secara langsung, akan tetapi
kedekatan beliau dengan kami, diibaratkan Ibu dengan anak.
3.Findings (Pembelajaran)
Modul 3.3 melengkapi
pemahaman saya bahwa program yang dirancang dan dibuat harus memuat contents
voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Membuat program
yang berdampak pada siswa dilakukan melalui alokasi yang tepat dari sumber
daya/peluang yang dimiliki oleh sekolah. Pemetaan aset yang benar memudahkan
pengoptimalan program agar berjalan dengan lancar dan, tentu saja, membantu
meminimalkan hambatan. Optimalisasi aset yang tepat tentu akan memudahkan
terwujudnya visi dan misi sekolah.
Modul ini juga akan
menambah pengetahuan kita tentang CGP dalam mengelola program yang mempengaruhi
siswa melalui strategi MELR (Monitoring, Evaluation, Learning and Reporting).
Selain itu, kami juga diajarkan pentingnya analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) dalam rencana program yang dibuat. Analisis
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) ini juga berguna untuk
memitigasi risiko pelaksanaan program yang berdampak pada siswa di SMK Negeri 1
Bukateja Modul pembelajaran 3.3 merupakan poin yang harus dimiliki oleh kepala
sekolah agar lebih kreatif, inovatif dan sinergis untuk mengembangkan sumber
daya yang ada di sekolah. Program yang dikelola dengan baik mempengaruhi kemandirian
belajar dan tentunya menghasilkan siswa yang berprofil siswa pancasila.
4.Future (Penerapan)
Rencana ke depan dengan materi
yang diperoleh sebagai CGP dibagikan dengan rekan kerja dan menerapkan apa yang
saya pelajari di sekolah. Dalam penyusunan program yang direncanakan, tentunya
perlu dicantumkan contents voice/suara, choice/pilihan dan
ownership/kepemilikan murid.
Demikian refleksi yang bisa saya sampaikan.
Salam dan Bahagia Guru Penggerak!